Postingan

Ketentuan Perpanjangan STR Rekam Medis

1.PERSIAPAN a. Peserta evaluasi Kemampuan adalah tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan yang telah bekerja di pelayanan RMIK dan telah mengumpulkan minimallS (lima belas) SKP selama kurun waktu 5 (lima) tahun dari kegiatan pelayanan RMIK, pelatihan dan seminar di bidang manajemen RMIK. b. Tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan dapat menjadi peserta evaluasi Kemampuan setelah mendapat rekomendasi dari DPP/DPD PORMIKI dan memenuhi syarat/ketentuan lain yang ditetapkan oleh PORMIKI.   2.PENDAFTARAN a. DPD PORMIKI menyampaikan permohonan dilakukannya evaluasi Kemampuan kepada DPP PORMIKI sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan sebelum dilakukan evaluasi Kemampuan. b. Permohonan sebagaimana dimaksud pada butir a, sekurang-kurangnya disertai daftar dan jumlah peserta, sebagai berikut : 1) Nama dan alamat fasilitas pelayanan kesehatan tempat bekerja; 2) Nama Fakultas/Program Studi; 3) SKPengangkatan Pegawai; 4) Tanggal berakhirnya STR; 5) Identitas calon peserta, mel

Indeks Materi Rekam Medis

Gambar
Aplikasi Rekam Medis | Selengkapnya | Pelaporan Rumah Sakit | Selengkapnya | Pengertian Koding Penyakit | Selengkapnya | Indeks (Tabulasi) Rekam Medis | Selengkapnya |

Pelaporan Rumah Sakit

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1410/Menkes/SK/X/2003 Tanggal 1 Oktober 2003 Tentang Sistem Informasi Rumah Sakit : a. Pengertian pelaporan 1) Satuan atau bentuk penyampaian informasi baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (respondsibility) yang ada dalam organisasi. 2) Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lain. b. Fungsi Laporan 1) Sebagai salah satu alat pertanggung jawaban dari pihak yang satu kepada pihak yang lain. 2) Sebagai salah satu alat untuk membina kerjasama, saling pengertian, komunikasi dan koordinasi yang cepat. 3) Sebagai salah satu alat untuk mengadakan perencanaan, pengendalian, penilaian dan pengambilan keputusan. 4) Sebagai salah satu alat untuk memperluas ide dan tukar menukar pengalaman. c. Syarat Kualitas Laporan 1) Laporan harus benar dan objektif 2) Informasi yang dituangkan harus erat hubungannya dengan masal

Indeks (Tabulasi) Pada Rekam Medis

Menurut Diren Yanmed (2006:61) “Indeksing adalah membuat tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat kedalam indeks-indeks (dapat menggunakan kartu indeks atau komputerisasi)”. Didalam indeks tidak boleh mencantumkan nama pasien. jenis indeks yang dibuat adalah di rumah sakit adalah sebagai berikut : 1. Indeks Pasien a. Pengertian Indeks pasien adalah suatu tabulasi kartu katalog yang berisikan nama semua pasien yang pernah berobat di rumah sakit. Informasi yang ada didalam kartu ini ialah : 1) Halaman Depan : Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Umur, Alamat, Tempat, Pekerjaan dan Tanggal Lahir Pasien. 2) Halaman Belakang : Tanggal Masuk, Tanggal Keluar, Hasil Penunjang Medis, Dokter, Nomor Rekam Medis. b. Kegunaan Kartu indeks pasien biasanya digunakan untuk kunci untuk menemukan berkas rekam medis pasien. 2. Indeks Dokter a. Pengertian Indeks dokter adalah sebuah tabulasi data yang berisi nama dokter yang memberikan pelayanan medis kepada pasien. b. Kegunaan 1) Untuk menilai kinerja dokte

Koding Penyakit

Menurut Para Ahli : Pemberian kode adalah pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf dan angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili komponen data. Kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada didalam rekam medis   harus diberi kode dan selanjutnya di index agar memudahkan pelayanana data penyajian informasi untuk menunjang fungsi perencanaan, manajemen, dan riset bidang kesehatan (Ditjen Yanmed, 2006:59) Kode klarifikasi penyakit oleh WHO (World Health Organization) bertujuan untuk menyeragamkan nama dan golongan penyakit,cidera,gejala dan faktor yang mempengaruhi kesehatan . sejak tahun 1993 WHO mengharuskan negara anggotanya termasuk indonesia menggunakan klasifikasi penyakit revisi-10 ( ICD-10, Internasional Statistical Clasification Deseases and Health Problem 10 Revision), menggunakan kode kombinasi yaitu menggunakan abjad dan angka (alpha numeric), ( Dirjen Yanmed (2006 : Revisi II : 59) Menurut Ditjen Yanmed (2006: 60) Kecepatan dan ketepatan pember

Aplikasi Rekam Medis

Aplikasi rekam medis merupakan sebuah sistem informasi yang dibangun untuk mempermudah pengolahan rekam medis, baik dalam sistem pendaftaran, sistem indeksing, dan lain sebagainya menyangkut dalam hal rekam medis. Nah, bagi teman-teman rekam medis yang membutuhkan contoh program rekam medis, bisa download disini : http://adf.ly/v23M1 http://adf.ly/v23Vz http://adf.ly/v2589   Untuk persiapan awalnya, teman-teman sebelumnya harus memiliki Microsoft Visual Studio 2008 terlebih dahulu dan tambahan dari saya, sebagai refrensi teman-teman bisa membeli buku dengan penulis Uus Rusmawan, semua materi saya dapat dari buku yang beliau tulis. untuk cover bukunya bisa di cari di google :D

Sejarah Perkembangan Rekam Medis

Rekam  sebagai catatan dan ingatan tentang praktik kedokteran telah dikenal orang sejak zaman palaelolitikum ± 25.000 Sebelum Masehi (SM) yang ditemukan di gua batu di Spanyol. Di zaman Babylon , pengobat di Mesir, Yunani dan Roma menulis pengobatan dan pembedahan yang penting pada dinding-dinding gua, batang kayu dan bagan tabel yang dibuat dari tanah liat yang dibakar. Selanjutnya dengan berkembangnya hieroglyph (tulisan Mesir kuno) ditemukan catatan pengobatan pada dinding makam dan candi Mesir serta di atas papyrus (semacam gulungan kertas yang terbuat dari kulit). Salinan papyrus yang ditulis pada tahun 1600 SM yang ditemukan oleh Edwin Smith pada abad ke 19 di Mesir masih tersimpan di New York Academy of Medicine . Sedangkan di University of Leipzig menyiimpan papyrus Ebers yang ditulis pada ± 1550 SM yang ditemukan diantara kaki mumi di dekat Thebes pada tahun 1872.       Hippocrates yang lahir pada tahun 450 SM dikenal sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran” memerintahkan kepa